Semerbak aromamu menggugah kalbu
Kau ibarat hiasan tak terjamak
Kau bagaikan berlian kohinoorku
Selalu berkilau menggelitik benak
Kau kerap hadir menyerangku
Meruntuhkan kekuatan benteng hasratku
Kau rentangkan busur rindumu
Memastikan jiwaku menjadi bidikanmu
Kau bagaikan harimau betina
Menenteng gendewa di medan perang
Keyakinanmu sungguh rapi tertata
Sekali melangkah, akan raih menang
Ijinkan aku tetap memujamu
Meramu aksara tanpa terbatas
Kaulah pemetik deru semangatku
Bangkitkan impian tanpa terkias
Wujud kecantikkanmu merangkum puja
Membuat langkahku jatuh tak berdaya
Aku selalu raih menang di setiap langkah
Namun denganmu, aku selalu merasa kalah
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Kau ibarat hiasan tak terjamak
Kau bagaikan berlian kohinoorku
Selalu berkilau menggelitik benak
Kau kerap hadir menyerangku
Meruntuhkan kekuatan benteng hasratku
Kau rentangkan busur rindumu
Memastikan jiwaku menjadi bidikanmu
Kau bagaikan harimau betina
Menenteng gendewa di medan perang
Keyakinanmu sungguh rapi tertata
Sekali melangkah, akan raih menang
Ijinkan aku tetap memujamu
Meramu aksara tanpa terbatas
Kaulah pemetik deru semangatku
Bangkitkan impian tanpa terkias
Wujud kecantikkanmu merangkum puja
Membuat langkahku jatuh tak berdaya
Aku selalu raih menang di setiap langkah
Namun denganmu, aku selalu merasa kalah
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar