Duhai pemilik bibir indah menawan
Ijinkan aku merasakan sekelumit lumatan
Merasakan hisapan penggoda kekaguman
Pupuskan getaran resah di awan keraguan
Bibir nan tebal itu, kan ku jadikan puja
Kan ku lumat di serambi penggugah jiwa
Tenggelamkan asa, bangkitkan gelora
Pancarkan gairah yang kian jadi nyata
Seandaianya kehangatan bisa ku nikmati
Akan aku sandarkan harap di relung hati
Kan ku sambut dengan kasih tulus murni
Kan ku larung impian yang selalu ternanti
Sukmaku hanyut terbuai sentuhan mesra
Menyirami pori-pori naluri pembangkit rasa
Menjalari sejuta keinginan tajam mendera
Karena bibir itu, sudah membuatku gila
Ijinkan aku merasakan sekelumit lumatan
Merasakan hisapan penggoda kekaguman
Pupuskan getaran resah di awan keraguan
Bibir nan tebal itu, kan ku jadikan puja
Kan ku lumat di serambi penggugah jiwa
Tenggelamkan asa, bangkitkan gelora
Pancarkan gairah yang kian jadi nyata
Seandaianya kehangatan bisa ku nikmati
Akan aku sandarkan harap di relung hati
Kan ku sambut dengan kasih tulus murni
Kan ku larung impian yang selalu ternanti
Sukmaku hanyut terbuai sentuhan mesra
Menyirami pori-pori naluri pembangkit rasa
Menjalari sejuta keinginan tajam mendera
Karena bibir itu, sudah membuatku gila
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar