Kuingin bersenda gurau
Mengelus rambut indah memukau
Kutelusuri lekuk menjuntai
Hingga gejolak keinginanku terkulai
Mengelus rambut indah memukau
Kutelusuri lekuk menjuntai
Hingga gejolak keinginanku terkulai
Diamlah engkau sayang
Biarkan gelora hasratku melayang
Adamu bukan sekedar bayang
Adamu serupa perintis kenang
Senyummu kian mempesona
Di belahan titah penjelmaan goda
Mata lentikmu membius sadar
Pancarkan pemahaman mengakar
Hadirmu terselip tanda akhiran
Pengukir jejak pembenahan
Adamu serupa simbol peringatan
Pembatas masa perjalanan
Kutak ingin engkau menjauh
Tetaplah menemaniku bersimpuh
Jangan biarkan hasratku luruh
Menyangga kerapuhan tubuh
Teruslah membisiki aku
Teruslah menyemai putik rindu
Kunikmati helaan nafas rayumu
Sampai malam menjemputku
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Bermandi kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar