Entah, kapan bisa kurasakan kembali
Tataan huruf perangsang misteri hati
Rayuan madah larik puisi seolah pergi
Tanpa tanda lengkapi bayangan sunyi
Tataan huruf perangsang misteri hati
Rayuan madah larik puisi seolah pergi
Tanpa tanda lengkapi bayangan sunyi
Malamku diam hanyut terbuai derita
Waktu bersahaja kini tak lagi bersua
Angan mengumpat rapuhnya pendosa
Jatuh berkalang tanpa memiliki asa
Kucoba arungi lautan berkarang ilusi
Kuberusaha menyibak ombak berimaji
Debur prahara kian tegar menghadang
Samarkan harap menggapai remang
Hembusan bayu mengolok jati diri
Mencemooh aksara hati telah terkebiri
Beberapa tataan abjadku telah hilang
Terpenggal rasa amat sulit terpegang
Kuhantarkan pesona penghias diksi
Kurangkum jadi sederetan larik puisi
Jejak langkahku terpuruk tanpa spasi
Laburi rona majasku beraroma basi
Aahhh entahlah ..
Biarlah tarian pena aksaraku musnah
Biarlah syair kesunyianku tak berkisah
Mimpimimpi indahku tergores sembilu
Bisukan pijaran asa di setiap bait puisiku
Bermandi kata
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar