Jika kehadiranku terangsang keindahan
Lebih baik, kukembali pada ketidaktahuan
Meniti bait langkah penuh kehati-hatian
Tanpa mengusik lorong ruang kesadaran
Meniti bait langkah penuh kehati-hatian
Tanpa mengusik lorong ruang kesadaran
Jika kelakarku terbuai riak tak bertuan
Lebih baik, kukembali pada kebodohan
Terjemahkan rasa di sudut ruang keluguan
Merangkum tobatan di lubuk kenistaan
Lebih baik, kukembali pada kebodohan
Terjemahkan rasa di sudut ruang keluguan
Merangkum tobatan di lubuk kenistaan
Jika keakrabanku terpancing rasa pamrih
Lebih baik, kukembali pada diri yang tersisih
Melabur langkah tanpa memiliki welas asih
Tanpa merasakan getaran pemijar kasih
Lebih baik, kukembali pada diri yang tersisih
Melabur langkah tanpa memiliki welas asih
Tanpa merasakan getaran pemijar kasih
Jika diamku, bangkitkan senja nestapa semu
Lebih baik, kukembali pada rasa tanpa cumbu
Membiarkan jiwa tetap berselimutkan debu
Tanpa hantaran rayu, lepaskan bait cemburu
Lebih baik, kukembali pada rasa tanpa cumbu
Membiarkan jiwa tetap berselimutkan debu
Tanpa hantaran rayu, lepaskan bait cemburu
Sungguh, aku berucap pesan padamu
Inilah wujud ungkap dari kemarahanku
Kembalilah kau pada rangkuman keegoanmu
Biarkan aku, kembali pada keheningan malamku
Inilah wujud ungkap dari kemarahanku
Kembalilah kau pada rangkuman keegoanmu
Biarkan aku, kembali pada keheningan malamku
Bermandikan kata
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Berselimutkan makna
Beralaskan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar