Detingan syair lembutmu meraba manja
Hanyutkan rasa nikmati sentuhan mesra
Nadanya begitu anggun menesuri jiwa
Bergema tajam, memenuhi segala pesona
Ada nyawa dalam untaian syair indahmu
Alunannya hantarkan keluguhan penuhi rayu
Pijarkan bias harap tuk menunai cumbu
Tanpa mengenal waktu yang terus melaju
Jiwaku terasa terhanyut sambut kemesraan
Menggapai kehendak, tak lagi dapat di tahan
Hanya kehadiran senja yang menjadi penantian
Menciptakan kisah nyata menghapus kenangan
Syair nada lembutmu setia menggoda
Ragukan pijakan, menyambut jejak pengurai masa
Jiwa ini tertambat, mengurai rasa tanpa asa
Hanya penantian yang tak kunjung ada tanda
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Hanyutkan rasa nikmati sentuhan mesra
Nadanya begitu anggun menesuri jiwa
Bergema tajam, memenuhi segala pesona
Ada nyawa dalam untaian syair indahmu
Alunannya hantarkan keluguhan penuhi rayu
Pijarkan bias harap tuk menunai cumbu
Tanpa mengenal waktu yang terus melaju
Jiwaku terasa terhanyut sambut kemesraan
Menggapai kehendak, tak lagi dapat di tahan
Hanya kehadiran senja yang menjadi penantian
Menciptakan kisah nyata menghapus kenangan
Syair nada lembutmu setia menggoda
Ragukan pijakan, menyambut jejak pengurai masa
Jiwa ini tertambat, mengurai rasa tanpa asa
Hanya penantian yang tak kunjung ada tanda
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar