Mengapa kau bersusah paya !!
Terbelunggu niatan tuk cari penerang
Mengikat kehendak tuk dapatkan bias
Bukankah pada dirimu sudah lengkap
Berbagai cahaya sudah terpancar
Berbagai pantulan sudah dirasakan
Cahaya dian pada hatimu !!
Lebih irit saat memulai menyalahkan
Lebih lama saat memancarkan cahaya
Cahaya lentera pada batinmu !!
Lebih tulus menerangi noda kegelapan
Lebih terang, dari rumusan nasehat jiwa
Mengapa susah paya membuat dian
Mengapa resah tuk mencari lentera
Abaikan berbagai bahan yang tersedia
Lupa bermacam cara tuk mendapatkan
Dian di hatimu sudah lama terbentuk
Lentera di batinmu sudah lama menunggu
Mengapa tidak kau gunakan dianmu
Mengapa justru kau mengharap dian kesemuan
padahal, dian di hatimu memiliki segala kesucian
Mengapa tidak kau gunakan lenteramu
Mengapa justru mendamba lentera samar
Padahal, lentera di batinmu memiliki keabadian
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Terbelunggu niatan tuk cari penerang
Mengikat kehendak tuk dapatkan bias
Bukankah pada dirimu sudah lengkap
Berbagai cahaya sudah terpancar
Berbagai pantulan sudah dirasakan
Cahaya dian pada hatimu !!
Lebih irit saat memulai menyalahkan
Lebih lama saat memancarkan cahaya
Cahaya lentera pada batinmu !!
Lebih tulus menerangi noda kegelapan
Lebih terang, dari rumusan nasehat jiwa
Mengapa susah paya membuat dian
Mengapa resah tuk mencari lentera
Abaikan berbagai bahan yang tersedia
Lupa bermacam cara tuk mendapatkan
Dian di hatimu sudah lama terbentuk
Lentera di batinmu sudah lama menunggu
Mengapa tidak kau gunakan dianmu
Mengapa justru kau mengharap dian kesemuan
padahal, dian di hatimu memiliki segala kesucian
Mengapa tidak kau gunakan lenteramu
Mengapa justru mendamba lentera samar
Padahal, lentera di batinmu memiliki keabadian
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar