Mari, mari kesinilah wahai kasihku
Peluklah sekuat apa yang kau mampu
Ceritakan dahagamu tentang rindu
Tetaplah sandaran hangat di atas bahuku
Aksara teruarai lengahkan rasa
Lantunan merdu suaramu samarkan lara
Ragaku lunglai menyimak garis duka
Hanyutkan pandangan terpaut mesra
Tiada henti ku pandang wajah cantikmu
Ku usap manja rambut terurai di bahu
Kau tersenyum, sambil menatap sayu
Sambut belaian ku penuhi dengan rayu
Getaran jiwaku makin menggebu
Hasratku makin mengeliat tak menentu
Sambut kemesraan dengan penuh nafsu
Melurukan seikat keinginan cinta setuhu
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Peluklah sekuat apa yang kau mampu
Ceritakan dahagamu tentang rindu
Tetaplah sandaran hangat di atas bahuku
Aksara teruarai lengahkan rasa
Lantunan merdu suaramu samarkan lara
Ragaku lunglai menyimak garis duka
Hanyutkan pandangan terpaut mesra
Tiada henti ku pandang wajah cantikmu
Ku usap manja rambut terurai di bahu
Kau tersenyum, sambil menatap sayu
Sambut belaian ku penuhi dengan rayu
Getaran jiwaku makin menggebu
Hasratku makin mengeliat tak menentu
Sambut kemesraan dengan penuh nafsu
Melurukan seikat keinginan cinta setuhu
Tercurah kata
Terselip makna
Terurai rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar