Di sela bait guratan kepedihan ini
Kularung kerapuhanku dalam diam
Kubiarkan haluanku arungi jati diri
Melintasi lautan berombak kelam
Kularung kerapuhanku dalam diam
Kubiarkan haluanku arungi jati diri
Melintasi lautan berombak kelam
Di antara deburan asa kusetia menanti
Kuhanyutkan puisi mewakili suara hati
Kuselipkan sejuta majas berlabur diksi
Hingga bait aksaraku bisa kau mengerti
Kehadiranmu telah meretas imajinasi
Mengalihkan kisi-kisi bisikkan nurani
Membuat rimaku terdiam lupakan hari
Menyuarakan isyarat makna tanpa arti
Jemari tanganku tak bosan merajut
Kumpulkan serpihan kata tak berurut
Ciptakan larik goresan kian berlanjut
Mengurai mimpi terlanjur jauh terpaut
Seirama desah menyentuh nafas imaji
Rinduku meronta keras dibalik jeruji janji
Kau menyampul keinginan tak terganti
Kau berhasil memenjarakan ikatan hati
Setenang kenangan tekun bersemedi
Pesonamu pun hilang menyisakan nyeri
Doa tulusku bersimpuh memeluk sunyi
Menikmati bayang merayu jagad dumadi
Berselimutkan makna
Beralas rasa
Bermandi kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar