Pada matahari kusambut penat
Pada tindak kusongsong laknat
Lama nian hati bergelut cemburu
Menguasai sadar langkah jadi sayu
Pada sekelumit hening tak bertepi
Tertera nyata goresan di ujung sepi
Ada rasa yang menggganjal dihati
Mengupas resah yang setia meniti
Masih selalu ada rasa yang meraba
Walau ujung penat bingkiskan duka
Rasa rindu masih saja tajam mendera
Sirnakan ragu dipersimpangan rasa
Bukan nilai lara yang menjelma
Saat berdua, bersama menyibak masa
Rindu ini setia menatap tanpa ratap
Berpeluk mesra erat mendekap
Berdua, kita menyusup pada senyap
Ciptakan mesra pada jemari merayap
Kau terdiam tak bosan tuk menatap
Melebur kisah sampai jiwa terlelap
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Pada tindak kusongsong laknat
Lama nian hati bergelut cemburu
Menguasai sadar langkah jadi sayu
Pada sekelumit hening tak bertepi
Tertera nyata goresan di ujung sepi
Ada rasa yang menggganjal dihati
Mengupas resah yang setia meniti
Masih selalu ada rasa yang meraba
Walau ujung penat bingkiskan duka
Rasa rindu masih saja tajam mendera
Sirnakan ragu dipersimpangan rasa
Bukan nilai lara yang menjelma
Saat berdua, bersama menyibak masa
Rindu ini setia menatap tanpa ratap
Berpeluk mesra erat mendekap
Berdua, kita menyusup pada senyap
Ciptakan mesra pada jemari merayap
Kau terdiam tak bosan tuk menatap
Melebur kisah sampai jiwa terlelap
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar