Ai cemblek oh cemblek ..
Kenapa kau bernaung dalam hatiku
Kenapa kau menetap disela ingatanku
Kenapa kau terus menggelitik rasaku
Membuat diriku makin terbakar rindu
Tiada bosan hasratku hadir tuk bertandang
Mencari sesuatu bait hati berkisah tentang
Aku mencoba meluncur dan bergoyang
Namun, kau hanya menatapku dengan lirikan
Bangkitkan rasa bersetubuh dengan kejengkelan
Kau tumbuh dalam mimpiku
Seperti bulan, saat menutup kelopak mataku
Aku membungkuk seperti tanda tanya
Mencari jawab nyata telah menggoda
Merapatkan mimpi tanpa bisa di raba
Ketika rasaku mengenang keanggunanmu
Kenapa debar hatiku meraih rayu
Melukis wajah ayumu makin tersipu
Dari kedalaman relung jiwaku
Kau tetap menjadi altar nafas hidupku
Dari kedalaman jiwaku, kau adalah hidupku
Kaulah satu-satunya yang penting bagiku
Kau hanyalah perpanjangan dari siapa aku
Seperti bagaimana halnya wujudku
Aku hanya perpanjangan dari siapa kamu
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Kenapa kau bernaung dalam hatiku
Kenapa kau menetap disela ingatanku
Kenapa kau terus menggelitik rasaku
Membuat diriku makin terbakar rindu
Tiada bosan hasratku hadir tuk bertandang
Mencari sesuatu bait hati berkisah tentang
Aku mencoba meluncur dan bergoyang
Namun, kau hanya menatapku dengan lirikan
Bangkitkan rasa bersetubuh dengan kejengkelan
Kau tumbuh dalam mimpiku
Seperti bulan, saat menutup kelopak mataku
Aku membungkuk seperti tanda tanya
Mencari jawab nyata telah menggoda
Merapatkan mimpi tanpa bisa di raba
Ketika rasaku mengenang keanggunanmu
Kenapa debar hatiku meraih rayu
Melukis wajah ayumu makin tersipu
Dari kedalaman relung jiwaku
Kau tetap menjadi altar nafas hidupku
Dari kedalaman jiwaku, kau adalah hidupku
Kaulah satu-satunya yang penting bagiku
Kau hanyalah perpanjangan dari siapa aku
Seperti bagaimana halnya wujudku
Aku hanya perpanjangan dari siapa kamu
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar