Padangilah diriku dengan sebelenggu noda
Aku yakin kau tak akan pernah terluka
Simaklah wujud diriku bagaikan sampah
Agar kau tak lagi mengucap sumpah serapah
Aku hanyalah butiran debu yang terkikis
Setiap detik, langkah ini hanya bisa mengais
Tiada pancaran yang bisa membuatmu tenang
Setiap tindak hanya membuatmu meradang
Berbeda dengan wujud dirimu nan anggun
Ayunan langkahmu selalu bebas berlantun
Sejuta mata tak bosan tuk memandang
Seakan tiada cela hina dikala berdendang
Aku tak bisa melupakan semua itu
Ukiran senjamu membuatku cemburu
Ku akui, kau memang wujud terindah
Memiliki dirimu, bagiku adalah berkah
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Aku yakin kau tak akan pernah terluka
Simaklah wujud diriku bagaikan sampah
Agar kau tak lagi mengucap sumpah serapah
Aku hanyalah butiran debu yang terkikis
Setiap detik, langkah ini hanya bisa mengais
Tiada pancaran yang bisa membuatmu tenang
Setiap tindak hanya membuatmu meradang
Berbeda dengan wujud dirimu nan anggun
Ayunan langkahmu selalu bebas berlantun
Sejuta mata tak bosan tuk memandang
Seakan tiada cela hina dikala berdendang
Aku tak bisa melupakan semua itu
Ukiran senjamu membuatku cemburu
Ku akui, kau memang wujud terindah
Memiliki dirimu, bagiku adalah berkah
Merapatkan kata
Bercerminkan makna
Bermadahkan rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar